Sepulang sekolah Hari Sabtu, 3 Desember 2011, kami pergi ke Percetakan Dioma yang bertempat di Jl. Bromo no. 24 Malang. Kami telah memiliki perjanjian dengan Bapak Bambang Gunardi selaku Manager Percetakan Dioma. Ingin tahu semua tentang Dioma? Simaklah wawancara kami dengan Bapak Bambang.
P: “Selamat siang, Pak Bambang. Kami dari SMPK Santa Maria II Malang ingin mengadakan wawancara dengan bapak tentang Percetakan Dioma ini.”
N: “ Selamat siang juga dhik, oh iya tidak apa-apa silahkan.”
P: “Terima Kasih Pak. Em, alat-alat yang digunakan untuk percetakan itu apa saja, Pak?”
N: “Mulai dari awal atau proses percetakannya saja, dhik?”
P: “Emm, mulai dari awal saja Pak.”
N: “Ya kalau mulai dari awal ada proses design, yang menggunakan komputer, printer, scanner, dan alat-alat design lainnya. Kalau persiapan sebelum masuk cetakan menggunakan Blitz maker, lalu dicetak menggunakan mesin cetak, tinta, dan alat-alat penunjang lainnya.”
P: “Kalau proses percetakan dari pelanggan bagaimana prosedurnya, Pak?”
N: “Oh, kalau prosedurnya pertama dari pelanggan masuk ke saya, lalu ke bagian pengorder yang menulis kebutuhan seperti kertas, ukuran, jumlah, warna tinta, cover, dan sebagainya. Lalu dicetak sesuai pesanan, terakhir dikemas dan dikirim ke pelanggan.”
P: “Kalau setiap bulan unit yang dihasilkan berapa Pak, kira-kira?”
N: “Oh, kalau itu ya relatif ya dhik, tiap bulan memang mengalami fluktuasi. Jumlahnya berkisar antara 50 sampai 100 jenis order. Itupun bisa lebih kok.”
P: “Lalu, kalau unit yang dihasilkan gitu omset yang dihasilkan kira-kira berapa, Pak?”
N: “Kalau bicara tentang omset juga relatif juga jumlahnya. Karena tergantung pada kualitas order dan pengerjaannya. Contohnya, mencetak buku penghasilannya akan lebih banyak dibandingkan hanya mencetak kop/ brosur.”
P: “Oh, begitu. Biasanya unit-unit tersebut didistribusikan ke mana saja, Pak?”
N: “Unit-unit yang dihasilkan akan kami distribusikan ke pemesan, contohnya masyarakat umum khususnya katolik, sekolah, gereja, pemesan non katolik juga banyak. Namun, yang mendominasi pesanan-pesanan kami adalah masyarakat katolik. Kita juga mengirim hasil pesanan ke daerah Timur Indonesia, seperti NTT, NTB, Flores, Timor Leste, Jawa, Jakarta, dll. Kita juga pernah mengirim lintas internasional, seperti ke Australia.”
P: ”Oh, lalu selain percetakan yang berupa tulisan-tulisan tersebut, adakah hasil-hasil lain yang dihasilkan dan didistribusikan ke pelanggan? Yang saya tahu ada juga hasil produksi seperti patung ya, Pak?”
N: “Oh kalau patung-patung dan pigura-pigura bukan kami yang memproduksi. Tetapi dari Dioma pihak lain.”
P: “Kira-kira di Dioma ini apakah ada buku yang menjadi best seller?”
N: “Best seller. Kalau untuk akhir-akhir ini bukunya seperti Buku Sumber dan Puncak Ekaristi, Home Sweet Home, God Spy, The Secret Cardinal, dan sebagainya.
P: “Emm, bisa tidak Bapak ceritakan secara singkat sejarah Dioma ini?”
N: “Wah, kalau tentang sejarah kami tidak terlalu mengerti ya. Tapi yang jelas, dulu Dioma hanya didirikan untuk Gereja. Percetakannya pun masih sangat sederhana dan sedikit.. Tetapi seiring berjalannya waktu, Dioma semakin berkembang dan mulai melayani masyarakat luas.”
P: “Secara garis besar berapa jenis buku yang dihasilkan, saya dengar ada buku olahraga dan lainnya, Pak?”
N: “Ya, kami menghasilkan kurang lebih 70% bersifat rohani. Sedangkan 30% bersifat umum, seperti buku olahraga, novel, anak hukum, dan sebagainya.”
P: “ Oh begitu. Kalau begitu terima kasih atas waktunya ya Pak. Maaf menganggu waktu Bapak”
N: “Oh, tidak apa-apa, dhik. Iya sama-sama. Tidak apa-apa, wong waktu istirahat kok.”
Nah, sudah mengerti kan apa sih di dalam Dioma itu. Inilah hasil yang dapat kami buat. Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar