22 Desember, 2012
Posts by : Admin
Remaja Anti Korupsi
Zaman sekarang adalah zaman yang
serba sulit. Entah itu sulit mencari lapangan pekerjaan, sulit mendapatkan
penghidupan yang layak, sulit mengatur hidup dalam berkeluarga, banyak pikiran,
dan masih banyak lagi. Perlu kita ketahui, bahwa pada zaman sekarang kita
selalu ditantang untuk selalu berkompetisi di berbagai bidang. Seperti di
bidang ekonomi, politik, hukum, finansial, ilmu pengetahuan dan kebudayaan,
olahraga, intelektual, bangsa dan kenegaraan, sosial, alam, sejarah, geografi,
meteorologi, geofisika, klimatologi, kepemudaan, kesehatan, musik, fotografi,
teknologi dan komunikasi, informasi, dan masih banyak lagi. Kalau kita sebagai
remaja menganggap remeh semua itu, sudah pasti kita akan menjadi orang yang
tertinggal. Semua berawal dari globalisasi. Globalisasi adalah proses mendunia
sesuatu bahkan banyak hal ke seluruh dunia. Banyak sekali penemuan-penemuan
manusia yang cerdas dan ulet bekerja. Kita sebagai konsumen hanya bisa
menikmatinya saja. Ngaku atau tidak, manusia adalah makhluk ekonomi. Makhluk
ekonomi bersifat tidak pernah puas memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas
dengan barang-barang yang terbatas. Banyak juga masyarakat di dunia memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya menggunakan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi mengajak
kita untuk mendapatkan keuntungan semaksimal/ seoptimal mungkin dengan
pengorbanan yang seminimal mungkin. Dari prinsip ekonomi tersebut, timbullah
dampak-dampak negatif dari prinsip tersebut. Seperti menghalalkan segala cara
untuk mendapatkannya, memenuhi kebutuhan hanya untuk gengsi, timbul sifat
konsumerisme. Kita sebagai remaja hendaknya selalu waspada terhadap segala tawaran
duniawi. Salah satunya adalah dengan mencari banyak teman. Ngaku nggak ngaku,
manusia adalah makhluk sosial. Yaitu makhluk yang membutuhkan bantuan orang lain.
Karena dengan mendapatkan teman yang banyak, kita bisa berbagi dan saling
membantu satu sama lain sehingga terciptalah perdamaian diantara kita. Selain
itu, kita bisa meminta bantuan orang lain saat kita berada dalam kesusahan.
Karena itu, masa remaja adalah masa yang cocok untuk mencari banyak kenalan.
Selain itu, kita dituntut untuk bisa saling bersatu, bukan mencari perpecahan.
Kita harus mencari kelebihan orang lain daripada harus mencari kelemahan
seseorang. Orang yang bijak bisa mendapatkan banyak teman dengan cara yang
terbilang mudah. Kita hanya perlu memperbanyak komunikasi antar teman. Dan
jangan mempunyai prasangka buruk terhadap teman apabila kita belum menemukan
bukti yang nyata. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Apa jadinya
bangsa ini beberapa tahun ke depan, apabila masyarakatnya saling menjatuhkan
dan sering terjadi perpecahan. Bangsa yang besar adalh bangsa yang menghormati
jasa-jasa para pahlawannya. Pahlawan-pahlawan kita telah gugur di medan
pertemppuran demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memang negara
kita adalah negara yang sedang berkembang. Negara ini adalah negara agraris.
Negara agraris yaitu negara yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya
adalah di sektor/ bidang pertanian. Bangsa Indonesia tidak seharusnya malu
terhadap negara ini, namun mereka harus memikirkan apa yang bisa mereka perbuat
atas negara ini. Kita harus mengutamakan kewajiban daripada hak. Remaja
sekarang banyak yang jatuh ke dalam pergaulan bebas. Mereka hanya senang dengan
kenikmatan duniawi saja. Tidak memikirkan masa depan mereka nantinya. Mereka
minum minuman keras, mengkomsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang, terjebak
dalam hamil di luar nikah, mempunyai nafsu seksual yang tinggi, aborsi, dan
masih banyak lagi. Kita harus sadar, bahwa kita masih punya masa depan yang
panjang. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan masa remaja ini dengan
sebaik-baiknya. Kita harus selalu berdoa kepada Tuhan agar kita dilimpahi
rahmat-Nya. Sehingga kita bisa selalu sadar dan was-was terhadap segala bujuk
rayu dan godaan si jahat. Karena dengan beribadah, kita bisa mengolah pikiran
dan perasaan kita agar tertuju kepada Tuhan. Dengan begitu, kita bisa lebih
tenang dalam menjalani hidup ini. Sudah saatnya kita bertobat dan kembali ke
jalan yang benar kepada Sang Pencipta. Selai itu, kita juga harus ingat kepada
keluarga kita tercinta. Karena, keluarga adalah mutiara hidup dalm diri kita
yang tidak bisa hilang. Ke mana saja kita pergi sangat jauh, atau pada sst kita
kesusahan dan mengalami kesengsaraan yang parah, kita selalu terpikir atau
teringat pada keluarga kita sendiri. Sekarang kita membahas tentang orang tua.
Orang tua adalah perpanjangan Tuhan terhadap kita. Merekalah wakil Tuhan dalam
hidup kita. Sudah seharusnya kita untuk selalu menghormati mereka. Karena tanpa
mereka, kita tidak dilahirkan di dunia ini. Karena surga berada di telapak kaki
seorang ibu. Ibu telah berusaha melahirkan kita dengan taruhan nyawa. Maka,
hukum karma pun berlaku. Kalau kita melawan orang tua, maka kita akan
mendapatkan balasannya pada hari-hari berikutnya atau bahkan oleh anak cucu
kita nantinya. Sebaiknya kita menuruti nasihat-nasihat dari orang tua yang
berguna bagi kehidupan kita sebagai remaja. Memang, kita merasa orang tua tidak
tahu apa itu masa remaja. Namun ada baiknya kita mempunyai hubungan dan
komunikasi yang baik dengan orang tua agar kita bisa berhasil dalam hidup kita,
dan menjadi terang dalam langkah kita. Ada tiga contoh usaha dialog untuk
belajar menjadi saudara, yakni pertama adalah dialog kehidupan. Ini jalan
paling sederhana tetapi paling penting. Misalnya , dengan menjadi tetangga dan
sahabat yang baik dengan siapa saja. Sayangnya, kerap agama menjadi sekat bagi
persaudaraan. Orang hanya berkumpul dengan mereka yang seagama, menjaga jarak,
curiga atau bahkan membenci orang yang beragama lain. Maka, penting misalnya
berkunjung ke tetangga dalam kesempatan apa saja, juga dalam kesempatan
tertentu, seperti Lebaran atau Waisak. Bersilaturahmi ke Pesantren dan wihara,
berbincang mengenai apa saja dan menjadi akrab dengan mereka seperti saudara.
Yang kedua adalah dialog karya.Tak jarang agama-agama berkonflik tentang hal-hal
yang tidak perlu. Padahal, di depan mata ada tugas bersama yang penting:
membangun dunia yang lebih baik, membela serta mengembangkan keadilan sosial bagi semua orang. Karena itu,
penting membiasakan generasi muda kita bekerja sama dengan teman-teman mereka
yang beragama lain. Misalnya, Mudika bersama Remaja Masjid membuat program rutin
membersihkan pekarangan RT atau mendampingi pendidikan anak-anak jalanan. Umat
lingkungan/ paroki juga bisa membuat program bersama dengan pesantren, misalnya
beras murah untuk orang miskin, mencari lapangan pekerjaan bagi para
penganggur, pertolongan bagi korban bencana alam, dan yang lain sebagainya. Dan
yang ketiga adalah dialog teologis, yakni usaha mengenal tradisi dan ajaran
agama lain. Tujuannya adalah melatih diri dengan tulus hati untuk saling
memahami. Tak jarang kita mendengar polemik-polemik dalam kotbah-kotbah,
saling menjelekkan agama lain di internet, dan yang lain sebagainya. Lebih
buruk lagi dilakukan tanpa pengetahuan yang cukup mengenai sejarah dan ajaran
agam-agama yang lain. Sikap demikian tidak memberikan apa-apa selain situasi
yang semakin memburuk. Dalam hal ini kita perlu belajar berdialog. Usaha macam
ini sudah banyak dilakukan . Sayangnya, masih belum banyak menyentuh umat
kebanyakan. Padahal, hal-hal kecil bisa kita usahakan, seperti bersama-sama
membaca buku mengenai agama-agama yang lain. Paroki bisa mengundang ulama/
intelektual muslim, rahib Budha, tokoh Hindu untuk berdialog/ memberikan
seminar. Dialog tersebut bisa dilanjutkan dengan saling mensharingkan pengalaman iman
kita. Jika dilakukan dengan tulus, kita yakin, dialog macam itu tidak akan
menggoyahkan iman kita, sebaliknya malah akan meneguhkan dan memperkaya iman
kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1. Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2. Mengetahui dan mengidentifikasi la...
-
Makanan khas Pontianak ini, terbuat dari udang dan dibungkus dengan kulit lumpia ini, sangat lezat sekali. Hekeng ini biasanya ditawarkan de...
-
1. Lembaga legislatif adalah lembaga Negara yang memegang kekuasaan membentuk undang – undang. 2. Lembaga legislatif t...
-
Keladi goreng merupakan makanan khas Pontianak. Keladi goreng yang garing dan enak ini, sangat cocok untuk disantap dikala berkumpul bersama...
-
Rabu, 30 Januari 2013, saat di mana saya beserta teman-teman saya untuk bersama-sama menghayati spiritualitas karmel. Yakni terdiri atas ...
0 komentar:
Posting Komentar