24 Maret, 2012

LAPORAN PENANAMAN SINGKONG DENGAN VEGETATIF

Pembuktian tentang Reproduksi
1.      Saat batang singkong ditanam, beberapa hari kemudian tumbuh tunas pada batang tersebut. Mula-mula hanya satu tunas pada batang yang tumbuh, namun seminggu kemudian tumbuh tunas pada titik yang lain. Tunas yang pertama tumbuh sekarang bercabang kembali menjadi banyak ranting.
2.      Pada hari ke 31, tumbuh tunas kecil dari tanah.
3.      Rata-rata daun bertambah sebanyak 3 kelompok tiap minggunya.
4.      Ranting bertambah panjang rata-rata 4 cm tiap minggu.

Perbandingan Penanaman Vegetatif dan Generatif
MANFAAT PEMBIBITAN SECARA VEGETATIF
Keuntungan penggunaan teknik pembibitan secara vegetatif antara lain keturunan yang didapat mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya, tidak memerlukan peralataan khusus, alat dan teknik yang tinggi kecuali untuk produksi bibit dalam skala besar, produksi bibit tidak tergantung pada ketersediaan benih/musim buah, bisa dibuat secara kontinyu dengan mudah sehingga dapat diperoleh bibit dalam jumlah yang cukup banyak, meskipun akar yang dihasilkan dengan cara vegetatif pada umumnya relatif dangkal, kurang beraturan dan melebar, namun lama kelamaan akan berkembang dengan baik seperti tanaman dari biji, umumnya tanaman akan lebih cepat bereproduksi dibandingkan dengan tanaman yang berasal dari biji (Pudjiono, 1996).
Menurut Khan (1994) pembibitan secara vegetatif sangat berguna untuk program pemuliaan tanaman yaitu untuk pengembangan bank klon (konservasi genetik), kebun benih klon, perbanyakan tanaman yang penting hasil persilangan terkendali, misalnya hybrid atau steryl hybrid yang tidak dapat bereproduksi secara seksual, perbanyakan masal tanaman terseleksi.
Perbanyakan Generatif dan Vegetatif Tanaman Hias: Pengertian dan Tujuan
Seringkali pemahaman keaslian tanaman hias disalahartikan.  Temuan di lapang menunjukkan bahwa asli menurut konsumen adalah tidak ada bekas sambungan ataupun tempelan atau diartikan tanaman yang mempunyai batang yang mulus.  Pernyataan ini yang harus diluruskan karena untuk memahami keaslian tanaman hias tentunya harus memahami cara tanaman tersebut diperoleh atau diperbanyak.

Bibit tanaman hias dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu dengan melalui perbanyakan generatif ataupun vegetatif.  
Perbanyakan generatif, mengacu pada suatu pengertian perkawinan antara 2 tanaman induk yang terpilih melalui organ bunga pada salah satu induk, kemudian terjadi penyerbukan dan menjadi buah dengan kandungan biji di dalamnya.  Apabila biji-biji ini ditanam dan tumbuh,  maka akan memunculkan bibit-bibit tanaman yang memungkinkan terjadinya variasi/keragaman (Off Type) karakter baik itu mulai dari sistem perakaran, batang, daun dan bunga.  Hal ini tergantung dari tetua/indukan yang terpilih.

Perbanyakan vegetatif, mempunyai pengertian perbanyakan tanaman dengan menggunakan organ vegetatif tanaman seperti batang yang mempunyai tunas samping (aksilar/lateral) dan mata tunas dari induk yang terpilih.  Induk terpilih misal mempunyai warna dan corak bunga yang indah dan belum pernah ada (adenium, plumeria, euphorbia), warna daun bervariasi (aglaonema, philodendron).   Kemudian teknik memperbanyak tanaman tersebut dengan cara stek batang, cangkok, sambung (grafting) dan okulasi.  Dapat pula dengan cara lebih cepat dalam kondisi steril, yaitu dengan menggunakan kultur jaringan (tissue culture).  Hasil akhir dari perbanyakan vegetatif ini adalah bibit atau tanaman yang sama dengan induk yang terpilih yang telah dicontohkan di atas atau diistilahkan dengan Fotocopy atau True to Type.
Pemilihan perbanyakan di atas tentunya juga terkait dengan tujuannya, apabila menghendaki tanaman hias yang mempunyai variasi/ keragaman sifat/karakter lain dari normalnya, maka perbanyakan generatif yang dipilih.  Apabila menginginkan tanaman hias yang mempunyai kesamaan dengan induk yang terpilih, maka perbanyakan vegetatif yang dipilih.
Kelebihan dan Kekurangan
1.      Keuntungan generatif dibandingkan vegetatif :
a.       Sifat keturunan bervariasi (off type).
2.      Keuntungan vegetatif dibandingkan generatif:
a.       Sifat keturunan identik.
b.      Tidak memerlukan peralatan khusus.
c.       alat dan teknik yang tinggi kecuali untuk produksi bibit dalam skala besar,
d.       produksi bibit tidak tergantung pada ketersediaan benih/musim buah,
e.        bisa dibuat secara kontinyu dengan mudah sehingga dapat diperoleh bibit dalam jumlah yang cukup banyak, meskipun akar yang dihasilkan dengan cara vegetatif pada umumnya relatif dangkal,
f.       kurang beraturan dan melebar, namun lama kelamaan akan berkembang dengan baik seperti tanaman dari biji, umumnya tanaman akan lebih cepat bereproduksi dibandingkan dengan tanaman yang berasal dari biji.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer